Oh Cinta, Jangan Pergi Sedetik pun


CINTA. Tema yang tak lekang oleh waktu, yang selalu saja disuka oleh siapapun dan kapan pun. Cinta yang membuat dada bergetar karena jantung memompa darah lebih cepat dari biasanya. Cinta yang membuat dunia serasa penuh warna, bahkan tak jelas lagi antara maya dan nyata. Ya…cinta selalu saja asyik untuk dibicarakan.

Cinta tak melulu hubungan antara dua lawan jenis. Cinta tak selalu berisi hasrat dan nafsu semata. Cinta juga bisa meraih posisi tertingginya ketika kita bisa melewati hal berbau materi. Inilah ketika cinta menemui kehakikian dirinya, yaitu cinta kepada Yang Mahatinggi. Cinta Ilahi adalah cinta yang tak terperi dan tak pernah tergantikan.

Ada saatnya kita ditinggal oleh orang yang kita cintai. Ayah, ibu, dan saudara satu hari nanti akan pergi, entah karena pindah tempat tinggal di dunia atau bahkan menuju kea lam akhirat alias meninggal. Sahabat ada kalanya berkhianat. Kekasih pun ada masanya harus beranjak ketika masanya tiba. Sesetia apapun kekasih kita, dia tidaklah abadi. Keberadaan dirinya fana. Gelombang cintanya naik dan turun, labil, tak pernah stabil. Bila semua kondisi sudah begini keadaannya, tinggallah satu cinta yang bertahan untuk selamanya.

...Ada saatnya kita ditinggal oleh orang yang kita cintai. Sesetia apapun kekasih kita, dia tidaklah abadi. Gelombang cintanya naik dan turun....

Cinta ini tak pernah mengenal akhir. Cinta ini begitu tulus, tak pernah mengharap apa pun dari yang dicintai. Cinta yang tak kenal usai dan tak kan pernah meninggalkan kita hingga kelak bumi dan seisinya usai. Sayangnya, seringkali kita menyia-nyiakan cinta putih ini. Ibarat matahari yang selalu bersinar di kala siang, tak jarang kita lupa akan keberadaannya itu sendiri. Keberadaan cinta dari Sang Mahacinta ini sering kita abaikan.

Di atas semua cinta yang ada, cinta yang satu ini berbeda. Di tengah mendurhakanya kita sebagai manusia, Dia, Sang Mahacinta tak pernah murka. Mahakasihnya terus mengalir. Terbukti masih disuplainya oksigen untuk kita hirup, dan nyawa untuk memperpanjang jatah kontrak kita di dunia. Padahal bila mau, bisa saja Ia menghentikan semua jenis penyewaan fana ini. Tapi sungguh, selalu ada celah yang diberi-Nya agar manusia mau bertaubat dan kembali pada-Nya.

Maka, pantas bila untuk cinta yang satu ini kita menghiba agar jangan sampai ia pergi. Apa jadinya diri ini bila cinta hakiki yang memayungi bumi, alam dan seisinya hengkang dan menghentikan semua suplai selama ini? Tak ingin hati membayangkannya. Bergetar dada hanya dengan berpikir selintas tentang kemungkinan Ia ingin sedikit memberi pelajaran pada kita. Na’udzubillah.

Jangankan sampai murka, sedikit pelajaran saja sudah cukup untuk membuat tunggang-langgang seisi dunia. Sebut saja tsunami, wasior, badai Katrina dan banyak lagi pelajaran lain yang diberi-Nya untuk kita. Memang ada peran serta tangan manusia atas semua kerusakan itu, tapi tanpa izin-Nya tentu tak mungkin semua itu terjadi.

....ada saatnya nanti, ketika semua orang yang dicinta telah berlalu dari kehidupan, tinggal kita seorang diri disini....

Sungguh, tak ingin naungan cinta itu pergi meski sedetik. Cinta itulah yang memayungi kehidupan kita di bumi yang panas, gersang dank eras ini. Karena ada saatnya nanti, ketika semua orang yang dicinta telah berlalu dari kehidupan, tinggal kita seorang diri disini. Lantunan ‘Cinta jangan Kau pergi, tinggalkan kusendiri. Cinta jangan Kau lari, apa arti hidup ini tanpa cinta dan kasih sayang-Nya’, meresep hangat di jiwa, meninggalkan jejak yang semakin menambah timbunan rasa itu pada-Nya. Ya…pada-Nya saja, bukan yang lain. [ria fariana/voa-islam.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Beauty and the Beast: Bedakan Cantik Asli dengan Cantik Imitasi


Beauty and the beast, kali ini bukan untuk membahas lagu atau film dari negeri barat sono yang sudah kondang gulindang. Tapi kali ini kita akan membahas kecantikan versus keburukan. Why? Supaya kita bisa membedakan mana cantik betulan dan mana yang palsu atau beast yang dibungkus sedemikian rupa sehingga kehilangan bentuk aslinya dan terlihat cantik semu.

Beauty, perempuan mana yang gak mau disebut beautiful? Pasti deh hidungmu bakal kembang kempis kalo ada yang bilang how beautiful you are. Apalagi kalo bodimu menunjang dengan tubuh yang semampai (bukan semester tak sampai), langsing, putih dan rambut lurus indah terurai. Walah...persis iklan-iklan di TV. Kamu pun jadi percaya seratus persen bila ada yang memuji bahwa kamu terlihat cantik dengan modal sedemikian rupa. Sudah gak keingat lagi kalo itu semua cuma rayuan gombal yang basi dan pasti ada maunya.

Sedangkan bagi kamu yang gak punya cirri-ciri di atas, pasti cuma manyun karena merasa diri gak cantik. Udah tubuh kalo gak kelewat kurus pastilah kelewat gemuk, kulit coklat kusam plus rambut yang keriting. Duh…seakan-akan kelahiranmu di dunia menjadi sebuah kutukan dengan penampilan seperti ini. Kamu merasa menjadi perempuan merana sedunia karena tak ada sedikit pun criteria cantik yang bisa dibanggakan. Tapi apa iya sih, definisi cantik cuma yang kayak gini aja? Kita cari tahu yuk!

Cantik, bagaimanakah?

Beauty is in the eye of the beholder. Kecantikan itu tergantung siapa yang melihat dan menilai. Di jaman Kaisar Romawi dulu, perempuan cantik adalah yang bertubuh gendut dan subur. Kalo gak percaya, coba lihat buku komik koleksimu. Yang jadi primadona kebanyakan perempuan bertubuh subur dan bukannya si kurus kering. Perempuan kurus dianggap kurang gizi dan tidak menarik.

....Kecantikan itu tergantung siapa yang melihat dan menilai.....

Seiring perkembangan waktu, criteria cantik menjadi berubah. Karena manusia terutama perempuan mempunyai kecenderungan mudah menjadi gemuk daripada kurus, maka ada pihak-pihak tertentu melihat peluang ini. Diciptakanlah stereotip perempuan cantik itu dengan tubuh yang langsing cenderung kurus. Model-model iklan dan peragawati adalah icon untuk mengopinikan bagaimana menjadi perempuan cantik. Berlomba-lombalah perempuan seluruh dunia meniru icon itu. Obat pencahar dengan berbagai merk laris manis diserbu perempuan supaya dirinya bisa menjadi langsing dan kurus.

Barbie adalah gambaran sempurna tentang sosok perempuan ideal dalam bentuk boneka. Tubuh ramping bak gitar baik bemper depan dan belakang (hihi, emangnya mobil pake bemper), hidung mancung, mata biru, bibir tipis, kulit putih dan rambut pirang. Perempuan seluruh dunia pun berlomba-lomba meniru sosok ini tak peduli dengan cara apa pun. Jadilah laris manis obat pelurus rambut, pemutih kulit, pelangsing tubuh hingga dokter bedah untuk kecantikan.

Perempuan gendut dengan kulit coklat atau hitam dicitrakan sebagai perempuan jelek di banyak film-film produksi dalam dan luar negeri. Diopinikan dengan gencar agar para perempuan merasa malu menjadi gendut dan berkulit yang tidak putih. Jadilah para perempuan bukan lagi sibuk mengurusi akhlak, up grade otak, dan iman tapi malah pusing mikirin berat badan, kosmetik terbaru apa yang lagi in, atau baju model apa yang lagi musim. Bagi yang berduit operasi plastic memancungkan hidung, sedot lemak, menghilangkan kerut wajah hingga (maaf) payudara pun dipermak disana sini.

Bulimia dan stress berat menjadi hal yang biasa. Jangankan bersyukur, yang ada malah iri hati dan jelas dengan kelebihan fisik yang dipunyai oleh perempuan lain. Saling benci dan menjatuhkan satu sama lain menjadi pemandangan sehari-hari. Kecantikan fisik sama sekali gak berbanding lurus dengan kecantikan akhlak dan sikap. Seperti inikah gambaran cantik yang kita inginkan?

....Si cantik atau the beauty adalah seseorang yang padanya terpancar kecantikan alami dan sejati....

Siapakah si cantik beauty?

Si cantik atau the beauty adalah seseorang yang padanya terpancar kecantikan alami dan sejati. Bukan cantik yang pura-pura dengan memakai topeng atau pun kesemuan yang pasti akan luntur.

Si cantik ini adalah yang mempunyai beauty luar dalam dengan bukti akhlak yang baik, otak yang cerdas dan paling utama adalah iman yang mantap. Kamu bakal bisa merasakan seseorang itu cantik ketika kamu merasa damai di dekatnya. Kamu gak bakal terlukai karena pedasnya perkataan. Sebaliknya, kamu akan merasa selalu bisa introspeksi bila berinteraksi dengannya.

Kulit si cantik selalu terlindung di balik kain kerudung dan jilbabnya. Hanya laki-laki yang bertanggung jawab saja yang mampu menyibak pesona kecantikan alami di baliknya. Bukan tropi kuningan, segepok rupiah atau pun secarik kertas penghargaan. Tapi nilai kecantikan perempuan ini adalah dunia akhirat. Tak ada harta dunia yang mampu membelinya.

Biar kata secara fisik tidak cantik menurut pendapat orang lain, perempuan jenis ini tak pernah ambil pusing. Kurus atau pun gendut bukan masalah besar lagi asalkan pola hidup sehat telah dijalankan. Karena tak dipungkiri ada perempuan yang membawa gen keluarga yang memang bertubuh gendut meski pola makannya sedikit. Begitu sebaliknya, ada perempuan yang sulit gemuk meski sudah berusaha makan banyak.

Kulit tak harus putih asal selalu ditutup dengan sempurna sesuai perintah Allah. Hidung pesek, bibir yang tak setipis Cindy Crawford, dan dagu yang sederhana tidak seseksi dagu Nadine Candrawinata, itu semua gak masalah sama sekali. Bahkan Maha Sempurna Allah Yang Maha Tahu proporsi ideal wajah perempuan. Meski pesek tapi masih terlihat manis apalagi dengan ghodul bashornya (menundukkan pandangan) mata karena takwa. Bibir meski tak tipis tapi selalu basah dengan dzikrullah dan kalimat yang baik menjadikannya terlihat indah.

....Kulit tak harus putih asal selalu ditutup dengan sempurna sesuai perintah Allah. Bibir meski tak tipis tapi selalu basah dengan dzikrullah dan kalimat yang baik menjadikannya terlihat indah....

Sungguh, kecantikan alami akan terpancar dari perempuan semacam ini. Bila ada senyum terukir, bukan demi gelar acara beauty pageant. Tapi semata-mata keramahan tulus yang hadir bernilai sedekah dan menuai pahala. Pancaran matanya bening bukan genit. Ayunan langkahnya ringan ke majelis-majelis ilmu dan dakwah. Cantik jenis ini tak akan pernah lekang dimakan usia dan zaman. Jadi meskipun satu ketika nanti masa muda pergi dan digantikan oleh masa tua, perempuan ini akan tetap terlihat cantik di mata siapa pun yang memandang. Yang begini ini neh yang pantas disebut inner beauty sejati.

Siapakah si jelek (the beast)?

Si jelek atau the beast adalah mereka yang mempunyai kecantikan semu dan penuh kepura-puraan. Kecantikan yang terpancar darinya cuma sebatas permukaan dan penuh dengan polesan di sana-sini. Semua yang ada di dirinya serba palsu, ya senyumnya, ya ketulusannya, dan lain-lain deh. Mereka ini ibarat mannequin yang bisa berjalan. Tahu kan apa itu manekin? Boneka cantik yang biasa dipajang di took-toko baju, diam tak bergerak, tak punya otak. Namanya juga benda mati.

Kecantikan jenis ini sangat suka dengan kilatan kamera dan rekaman video. Setiap inci senyumnya ada yang nge-shoot. Tanpa itu semua gak bakal dia mau senyum atau pun berbuat baik pada sesama. Demi sekedar mendapat pengakuan cantik, cewek-cewek seperti ini merasa perlu mengikuti berbagai jenis beauty pageant untuk mendapat pengakuan dari para juri. Kasihan banget kan, hanya sekedar untuk mendapat predikat putri tercantik, para cewek ini kudu obral harga diri. Aurat diumbar ke mana-mana, rasa malu sudah tergadaikan karena gepokan rupiah dan iming-iming ketenaran nama.

....Kasihan banget, hanya sekedar untuk mendapat predikat putri tercantik, para cewek ini kudu obral harga diri. Aurat diumbar ke mana-mana, rasa malu sudah tergadaikan....

Jadi kamu jangan terkecoh dengan kecantikan jenis yang ini. Selain gak riil, kecantikan ini juga gak bakal tahan lama. Berapa sih usia seseorang mampu bertahan dengan kulit mulus dan kencang? Beberapa tahun ke depan, kulit luar yang selalu dibangga-banggakan itu akan kendor dan keriput. Biar kata krim awet muda merek apa pun yang dipakai, gak pernah ada krim yang mampu melawan kodrat alam atau sunnatullah. Menjadi tua adalah satu kepastian yang tak mungkin ditolak siapa pun juga, kecuali kematian.

Kalo udah ngomongin kematian, yang namanya kulit semulus apa pun ia hanyalah onggokan benda mati yang segera menjadi santapan cacing tanah. Secantik dan semolek apa pun seorang perempuan, semulus dan sehalus apa pun kulitnya, itu semua tak ada gunanya bila ajal telah menjemput. Bahkan di akhirat kelak, kulit cantik yang kerjaannya umbar aurat ini akan menjadi kulit terjelek yang pernah ada. Kulit itu akan dibakar di api neraka karena suka dipamerkan kepada laki-laki yang tak berhak untuk menikmatinya. Hiii…

Siapa di balik beauty and the beast?

Sesuatu di balik beauty sudah jelas dong. Islam sebagai ideology alias the way of life menciptakan perempuan-perempuan cantik luar dalam. Islam mampu menghasilkan perempuan berkualitas dalam posisinya sebagai manusia sesungguhnya, bukan boneka pun bukan makhluk jadi-jadian. Maksudnya jadi-jadian adalah sosok yang tak mengenal dirinya sendiri dan bahkan merasa asing dengan kepribadiannya sendiri.

Itu semua bisa terjadi karena tak pernah ada keraguan lagi bahwa Islam berasal dari Yang Maha Menciptakan dan Mengetahui kapasitas manusia dalam kedudukannya sebagai hamba. Seluruh aturan hidup yang diberikannya untuk manusia termasuk hamba berjenis perempuan semuanya pas dan klop dengan kebutuhan perempuan sendiri. Sebagai missal perintah menutup aurat ternyata selaras dengan kebutuhan perempuan untuk melindungi kulit lembutya dari sengatan matahari. Tak perlu lagi berbagai jenis krim tabir surya dibeli yang itu semua ujung-ujungnya adalah menguntungkan pengusaha kapitalis. Tapi ingat, ketika kamu menutup aurat bukan karena supaya kulit menjadi sehat loh. Tapi itu semua dijalankan sebagai bukti kepatuhan kita pada Allah SWT. Setuju kan?

Sedangkan sesuatu di balik the beast adalah semua ideology yang tidak sesuai dengan fitroh kemanusiaan, tidak memuaskan akal dan menggelisahkan jiwa. Ini semua dipenuhi oleh dua ideology besar dunia yaitu kapitalisme dan sosialisme. Karena sosialisme telah ambruk sebelum genap satu abad usianya, maka untuk sementara topik ini kita lewati dulu. Fokus kita tujukan pada kapitalisme yang saat ini seakan-akan telah menguasai dunia dengan akidah sekulerisme yaitu memisahkan agama dari kehidupan.

....Kapitalisme inilah biang kerok semua kerusakan di bumi termasuk hadirnya perempuan-perempuan sebagai the beast alias korban keserakahan para borjuis capital....

Kapitalisme inilah biang kerok semua kerusakan di bumi termasuk hadirnya perempuan-perempuan sebagai the beast alias korban keserakahan para borjuis capital. Ideology inilah yang menyulap perempuan lugu menjadi boneka-boneka manekin yang diberinya pakaian tapi telanjang. Tubuh perempuan yang seharusnya dilindungi diumbar auratnya ke mana-mana demi menangguk untung materi. Wajah perempuan juga tak ubahnya badut dan topeng karena tebalnya lapisan kosmetik membelit kulit. Dari ujung rambut yang penuh semprotan hair spray hingga ujung kaki yang penuh coretan kuteks, menjadikan perempuan tak beda dengan seonggok benda mati.

Kejamnya perlakuan kapitalisme terhadap perempuan sepeti gambaran di atas, tidakkah menggugah hati nurani dan akal kita untuk berontak? cuma mayat hidup saja yang rela dirinya dan ketinggian martabatnya sebagai manusia diinjak-injak sedemikian rupa. So, bila sudah tahu dampak buruk kapitalisme terhadap kehidupan, ayo kita sama-sama campakkan ideologi ini ke tong sampah peradaban. Kita ganti ideologi yang ada dengan sesuatu yang lebih baik dan menempatkan perempuan sesuai dengan harkat kemanusiannya semula. Yup, Islam saja jawabannya. Kesimpulannya, ayo kita perjuangan Islam sebagai ideologi mengganyang kapitalisme yang sudah sekarat. AYO! [ria fariana/voa-islam.com]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Meraih Inner Beauty & Inner Happiness Sejati Sesuai Petunjuk Nabi

BOJONEGORO (voa-islam.com) – Banyak wanita yang memiliki kecenderungan menggantungkan kebahagiaan pada materi, di antaranya kecantikan wajah dan perhiasan. Akibatnya, jika kecantikan dan perhiasan tersebut tidak terpenuhi, maka banyak wanita yang merasa kurang bahagia.

Hal ini diungkapkan oleh Dra Hj Kastini S Kaspan MPd, dalam acara pelatihan kewanitaan “Inner Beauty for Inner Happiness,” di Gedung Wanita Bojonegoro, Sabtu (25/12/2010). Acara sehari bertajuk “Inner Beauty, Never Ending Beauty: Membuat Anda Cantik Seutuhnya dan Rasakanlah Pengalaman Menakjubkan Dalam Diri Anda” ini diselenggarakan oleh Yayasan Yatim Mandiri Pusat, sebagai persembahan spesial di Hari Ibu. Pelatihan berlangsung sukses, dihadiri oleh masyarakat umum dan para donatur panti asuhan Yatim Mandiri yang berasal dari kota Bojonegoro dan Tuban.

Menurutnya, wanita saat ini merasa kurang bahagia karena dipengaruhi oleh pandangan masyarakat yang salah tentang arti kebahagiaan itu sendiri. Misalnya, orang baru dikatakan bahagia kalau misalnya mempunyai suami yang kaya atau mencukupi segala kebutuhannya, mempunyai derajat atau status sosial di masyarakat yang tinggi, atau memiliki anak-anak yang sukses, dan seterusnya.

“Akibatnya, ketika hal-hal yang dipersyaratkan itu tidak ada, maka mereka merasa tidak bahagia,” papar magister pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini.

Wanita merasa kurang bahagia atau tidak bahagia adalah lantaran standar kebahagiaan yang mereka buat sendiri. Padahal kebahagiaan adalah suatu pilihan.

“Bahagia itu kan perasaan. Karena itu, kita bisa tumbuhkan sendiri. Dalam keadaan apa pun, kita bisa memutuskan mau bahagia atau tidak. Jadi, bahagia itu tidak perlu syarat,” jelasnya.

Sedangkan inner beauty sendiri, sejatinya ialah bagaimana para wanita, khususnya wanita muslimah, menyadari tanggung jawabnya sebagai seorang ibu, istri, dan muslimah. “Bukan hanya kalau sudah menjadi ibu lalu menjalani kehidupan apa adanya, tidak ingin belajar lagi atau tidak ingin meningkatkan lagi kemampuannya,” ujar ibu empat putra dan satu putri itu.

Ia menekankan, menjadi seorang wanita itu harus terus belajar dan cerdas, yaitu wanita yang selalu meningkatkan kemampuan manajemen qalbunya. Misalnya, kalau seseorang sudah menjadi istri atau ibu, banyak masalah yang dihadapi. Semua itu pasti membuat hati seorang ibu sedih atau menderita.

“Nah, bagaimana mengatasi hal yang demikian itu, supaya tidak menjadi problem. Kalau kita selalu belajar, ada masalah kita berpikir dan belajar, maka kita selalu naik kelas setiap mendapatkan ujian, sehingga kita lama-lama menjadi wanita yang tangguh, wanita yang mempunyai pribadi yang hebat, wanita yang bersabar, bersyukur, yang tidak sombong,” jelasnya.

Dengan demikian, inner beauty yang sejati adalah akhlak. Anehnya, masyarakat saat ini, kalau diajak memperbaiki akhlak atau menjadi wanita shalihah (mar’atush shalihah), tidak ada yang tertarik. Untuk menyiasati hal itu, maka Kastini S Kaspan menggunakan istilah inner beauty untuk menarik ibu-ibu atau para wanita.

“Karena semua wanita ingin cantik, maka kalau diajak cantik, semua wanita pasti mau. Padahal, konsep cantik itu bukan pada make-up, bukan pada tampilan luar. Sekarang tampilan luarnya oke, tapi kalau akhlaknya tidak bagus, siapa yang mau dekat,” kata Kastini yang sejak tiga tahun terakhir aktif memberikan training inner beauty itu.

Jadi, kunci inner beauty adalah sabda Nabi dalam hadits, bahwa dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah. Jadi, kalau para wanita itu menjadi wanita yang shalihah, maka menurut dia itu sudah secantik-cantik wanita.

Wanita, lanjut Kastini, tidak usah macam-macam, karena wanita sudah cantik. “Jadi, kalau wanita itu sudah shalihah, maka dia sudah cantik. Nah, shalihah itu adalah akhlak itu sendiri. Dunia ini penuh perhiasan, tapi kata Rasulullah yang paling indah adalah wanita yang shalihah. Semuanya tidak ada artinya kalau wanita tidak shalihah. Seseorang itu akan hancur kalau istrinya tidak karuan walaupun dia sudah memiliki segalanya,” ujar Kastini mengingatkan sembari terharu.

Kastini S. Kaspan juga meluruskan bahwa inner beauty bukan hanya untuk wanita, tapi untuk pria juga. Sebab, menurutnya, inner beauty adalah suatu ‘keindahan universal’. Bahkan, tambah Kastini, makhluk yang memiliki inner beauty paling besar itu adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

“Rasulullah itu orang yang sangat tampan. Bukan hanya tampan secara fisik saja, tapi siapa orang yang tidak menyukai Rasulullah? Tidak ada. Setiap orang yang bertemu Rasulullah, mereka pasti senang melihat beliau. Itu bukan karena wajahnya saja, tetapi inner beauty itu terpancar pada diri Rasulullah. Akhlak beliaulah yang memancarkan inner beauty seperti itu,” tandas Kastini S. Kaspan.

Menurut Kastini S. Kaspan, kalau seseorang menjalankan cara-cara supaya memperoleh inner beauty, maka orang tersebut akan menjadi bahagia, dan kebahagiaan itulah yang akan memunculkan ‘kecantikan’ itu (inner beauty). Menurutnya, dua hal itu (inner beauty dan happiness) berkesinambungan.

Sebenarnya, cantik itu ‘ekspresi’. Maka, sambung Kastini, secantik apa pun seseorang, kalau dia stres atau sedih, maka dia akan jelek. “Nah, kita para perempuan ini lebih banyak menghabiskan uangnya untuk outer beauty ketimbang inner beauty. Coba, berapa rupiah untuk beli kosmetik tiap bulan. Tapi, untuk memperbaiki dirinya sendiri atau akhlaknya, berapa rupiah dia investasikan atau berapa waktunya dia investasikan, tidak imbang. Jadi, kita timpang, istilahnya pakai topeng. Topeng atau casing-nya saja yang bagus?!” pungkasnya. [Bambang Prianggodo]


(voa-islam.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Informasi penerbangan gratis,layanan penuh 24 jam

Bila kita akan "berangkat" dari alam ini ia ibarat penerbangan ke sebuah negara.

Dimana informasi tentangnya tidak terdapat dalam brosur penerbangan,tetapi melalui Al-Qur'an dan Al-Hadist.

Dimana penerbangannya bukan dengan Garuda Airlines, Singapore Airlines atau US Airlines, tetapi AL-Jenazah Airlines

Dimana bekal kita bukan lagi tas seberat 23 KG, tetapi amalan yang tak lebih dan tak kurang.

Dimana bajunya bukan lagi Pierre Cardin, atau setaraf dengannya, akan tetapi kain kafan putih.

Dimana pewanginya bukan Channel atau Polo,tetapi air biasa yang suci.

Dimana passport kita bukan Indonesia,British atau American, tetapi Al-Islam.

Dimana visa kita bukan lagi sekedar 6 bulan, tetapi "Laailaahaillallah".

Dimana pelayannya bukan pramugari jelita,tetapi Izrail dan lain-lain.

Dimana servisnya bukan lagi kelas bisnis atau ekonomi, tetapi sekadar kain yang diwangikan.

Dimana tujuan mendaratnya bukan Bandara Cengkareng, Heathrow Airport atau Jeddah International, tetapi tanah pekuburan.

Dimana ruangan menunggunya bukan lagi ruangan ber-AC dan permadani, tetapi ruang 2x1 meter, gelap gulita.

Dimana pegawai imigrasi adalah Munkar dan Nakir,mereka hanya memeriksa apakah kita layak ke tujuan yang diidamkan.

Dimana tidak perlu satpam dan alat detector.

Dimana lapangan terbang transitnya adalah Al-Barzah.

Dimana tujuan terakhirnya apakah Surga yang mengalir sungai di bawahnya atau Neraka Jahanam.

Penerbangan ini tidak akan dibajak atau dibom,karena itu tak perlu bimbang.

Sajian tidak akan disediakan,oleh karena itu tidak perlu merisaukan masalah alergi atau halal haram makanan.

Jangan risaukan cancel pembatalan,penerbanganini senantiasa tepat waktunya, ia berangkat dan tiba tepat pada masanya.

Jangan pikirkan tentang hiburan dalam penerbangan, anda telah hilang selera bersuka ria.

Jangan bimbang tentang pembelian tiket, ianya telah siap di booking sejak anda ditiupkan ruh di dalam rahim ibu.

YA! BERITA BAIK! Jangan bimbangkan siapa yang duduk di sebelah anda.

Anda adalah satu-satunya penumpang penerbangan ini.

Oleh karena itu bergembiralah selagi anda bisa! Dan sekiranya anda bisa!

Hanya ingat! Penerbangan ini datang tanpa "pemberitahuan".

Cuma perlu ingat!! Nama anda telah tertulis dalam tiket Penerbangan...

Saat penerbangan anda berangkat...tanpa doa Bismillahi Tawakkaltu Allalah, atau ungkapan selamat jalan.

Tetapi Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiuun..

Anda berangkat pulang ke RAHMATULLAH. Mati.

ADAKAH KITA TELAH SIAP UNTUK BERANGKAT?

'Orang yang cerdas adalah orang yang mengingat kematian. Karena dengan kecerdasannya dia akan mempersiapkan segala perbekalan untuk menghadapinya.'

ASTAGHFIRULLAH 3X, semoga Allah SWT mengampuni kita semua...Amiin

Catatan:

Penerbangan ini berlaku untuk segala umur...tanpa kecuali,maka perbekalan lebih baik dipersiapkan sejak dini...

Sangat tidak bijak dan tidak cerdas bagi yang menunda-nunda mempersiapkan perbekalannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Biografi Munsyid (Musisi Nasyid) Maher Zain

Alhamdulillah, Alhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah
Alhamdulillah, Alhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah…

Itulah sepenggal lirik dari lagu Thank You Allah yang dibawakan oleh Maher Zain, munsyid asal Swedia.

Sejak kecil Maher Zain memang sangat mengagumi musik, dan di usianya yang ke 10, Maher kecil sudah mampu menguasai keyboard.

Musik yang di bawakan oleh Maher Zain terinspirasi oleh sang ayah yang juga seorang musisi handal di kota Tripoli, Libanon.

Bakat musik Maher Zain telah terlihat semenjak ia masih muda dengan menjadi produser musik di Swedia. Namun menurut Maher, dunia musik yang ia geluti yang menawarkan banyak kemewahan membuat ia merasa ada yang kurang, dan bahkan ada yang salah. “Saya sangat mencintai dunia musik, namun saya tidak menyukai hal-hal yang ada di sekilingnya, seperti ada yang salah dengan hal ini.”

Pada akhirnya Maher menemukan jawaban dari keraguannya dalam bermusik setelah ia bertemu dan tergabung dalam komunitas Muslim yang ada di Stockholm. Semenjak itu Maher pun mulai aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di masjid dan Ia merasa di sinilah arti sebuah rumah baginya.

Maher merasa bersyukur akhirnya dapat menemukan cara yang tepat, dan Ia merasa sekarang gilirannya untuk membantu orang lain melalui musik untuk melakukan hal yang sama, “Jika aku punya satu hal yang mana aku ingin sampaikan kepada orang di luar sana, bahwa sangatlah mudah untuk melihat jalan yang benar jika kita hanya membuka mata dan melihat dengan benar, itu yang terjadi padaku. “

Alhamdulillah, Maher Zain, seorang penyanyi Muslim baru berhasil menelurkan album yang berjudul “Thank You Allah” yang menawarkan sentuhan khas ala Maher Zain.

Sumber: http://adenagency.wordpress.com/2010/03/05/maher-zain-munsyid-asal-swedia-2/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Maher Zain - The Chosen One



In a time of darkness and greed
It is your light that we need
You came to teach us how to live
Muhammad Ya Rasool Allah

You were so caring and kind
Your soul was full of light
You are the best of mankind
Muhammad Khaira Khalqillah
Sallu ‘ala Rasulillah, Habib Al Mustafa
Peace be upon The Messenger
The Chosen One

From luxury you turned away
And all night you would pray
Truthful in every word you say
Muhammad Ya Rasul Allah

Your face was brighter than the sun
Your beauty equaled by none
You are Allah’s Chosen One
Muhammad Khaira Khalqillah
Sallu ‘ala Rasulillah, Habib Al Mustafa
Peace be upon The Messenger
The Chosen One

I will try to follow your way
And do my best to live my life
As you taught me
I pray to be close to you
On that day and see you smile
When you see me
Sallu ‘ala Rasulillah, Habibil Mustafa
Peace be upon The Messenger
The Chosen One

Sallu ‘ala Rasulillah, Habibi Mustafa
Peace be upon The Messenger
The Chosen One

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Hukum Mengucapkan dan Menjawab Selamat Natal

Oleh: Badrul Tamam

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah shalawat dan salam untuk Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya.

Nuansa Natal di negeri yang mayoritas muslim ini sudah sangat terasa kemeriahannya. Mall-mall dan pusat perbelanjaan menggelar event-event bertemakan natal. Semua itu untuk memeriahkan hari crismash yang diyakini kaum Nasrani sebagai hari kelahiran al Masih atau Jesus yang diklaim sebagai tuhan atau anak Tuhan.

Dalam akidah Islam Isa putera Maryam adalah Nabi dan Rasul Allah Ta’ala. Dia bukan anak Tuhan dan bukan Tuhan itu sendiri. Bahkan Allah Ta’ala telah membantah di banyak ayat-Nya bahwa Dia menjadikan Isa sebagai putera-Nya,

وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا

Dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak.” (QS. al-Jin: 3)

بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنَّى يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُنْ لَهُ صَاحِبَةٌ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-An’am: 101)

Allah mengabarkan bahwa Dia Mahakaya tidak butuh kepada yang lainnya. Dia tidak butuh mengangkat seorang anak dari makhluk-Nya.

قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ هُوَ الْغَنِيُّ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ إِنْ عِنْدَكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ بِهَذَا أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” (QS. Yunus: 68)

Sesungguhnya umat Kristiani telah berlaku lancang kepada Allah dengan menuduh-Nya telah mengangkat seorang hamba dan utusan-Nya sebagai anak-Nya yang mewarisi sifat-sifat-Nya. Karena ucapan mereka ini, hamper-hampir langit dan bumi pecah karenanya.

"Dan mereka berkata: 'Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak'. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba." (QS. Maryam: 88-93)

Sesungguhnya umat Kristiani telah berlaku lancang kepada Allah dengan menuduh-Nya telah mengangkat seorang hamba dan utusan-Nya sebagai anak-Nya yang mewarisi sifat-sifat-Nya. Karena ucapan mereka ini, hamper-hampir langit dan bumi pecah karenanya.

Maka tidak mungkin seorang muslim yang mentauhidkan Allah akan ikut serta, mendukung, mengucapkan selamat atasnya, dan bergembira dengan perayaan-perayaan hari raya tersebut yang jelas-jelas menghina Allah dengan terang-terangan. Keyakinan ini membatalkan peribadatan kepada Allah, karena inilah Allah Ta'ala menyifati Ibadurrahman bersih dari semua itu:

وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ

"Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu. . ." (QS. Al Furqaan: 72) Makna al Zuur, adalah hari raya dan hari besar kaum musyrikin sebagaimana yang dikatakan Ibnu Abbas, Abul 'Aliyah, Ibnu sirin, dan ulama lainnya dari kalangan sahabat dan tabi'in.

Namun di tengah-tengah zaman penuh fitnah ini, prinsip akidah yang sudah tertera sejak 1400 tahun yang lalu mulai digoyang dan dianulir. Atas dalih toleransi umat beragama, menghormati perayaan agama orang lain. Dengan dalih kerukunan antarumat beragama, sebagian umat Islam ikut-ikutan merayakan dan memeriahkan hari besar kufur dan syirik ini. Sebagian mereka dengan suka rela mengucapkan selamat kepada orang-orang kafir atas hari raya mereka yang berisi kekufuran dan kesyirikan terebut.

Lebih tragis lagi, pembenaran saling mengucapkan selamat atas hari raya antar umat beragama dilontarkan oleh para tokoh intelektual Muslim. Tidak sedikit mereka yang bergelar Profesor dan Doktor.

Prof. Dr. Sofjan Siregar, MA dalam isi materi yang disampaikannya dalam pengajian ICMI Eropa bekerjasama dengan pengurus Masjid Nasuha di Rotterdam, Belanda, Jumat (17/12/2010), menyimpulkan bahwa mengucapkan selamat Natal oleh seorang muslim hukumnya mubah, dibolehkan. Menurutnya masalah mengucapkan selamat Natal adalah bagian dari mu’amalah, non-ritual. Yang pada prinsipnya semua tindakan non-ritual adalah dibolehkan, kecuali ada nash ayat atau hadits yang melarang. Dan menurut Sofjan, tidak ada satu ayat Al Quran atau hadits pun yang eksplisit melarang mengucapkan selamat atau salam kepada orang non-muslim seperti di hari Natal. (Detiknews.com, Ahad: 19/12/2010)

Prof DR HM Din Syamsuddin MA, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, mengaku terbiasa mengucapkan selamat Natal kepada pemeluk Kristen.

"Saya tiap tahun memberi ucapan selamat Natal kepada teman-teman Kristiani," katanya di hadapan ratusan umat Kristiani dalam seminar Wawasan Kebangsaan X BAMAG Jatim di Surabaya (10/10/2005).

Maka tidak mungkin seorang muslim yang mentauhidkan Allah akan ikut serta, mendukung, mengucapkan selamat atasnya, dan bergembira dengan perayaan-perayaan hari raya Natal yang jelas-jelas menghina Allah dengan terang-terangan.

Fatwa Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin Shalih Utsaimin

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullaah ditanya tentang hukum mengucapkan selamat natal kepada orang kafir.

“Apa hukum mengucapkan selamat hari raya Natal kepada orang-orang kafir? Dan bagaimana kita membalas jika mereka mengucapkan Natal kepada kita? Apakah boleh mendatangi tempat-tempat yang menyelenggarakan perayaan ini? Apakah seseorang berdosa jika melakukan salah satu hal tadi tanpa maksud merayakannya? Baik itu sekedar basa-basi atau karena malu atau karena terpaksa atau karena hal lainnya? Apakah boleh menyerupai mereka dalam hal itu?

Beliau rahimahullaah menjawab dengan tegas, “Mengucapkan selamat kepada orang-orang kafir dengan ucapan selamat natal atau ucapan-ucapan lainnya yang berkaitan dengan perayaan agama mereka hukumnya haram sesuai kesepakatan ulama. Sebagaimana kutipan dari Ibnul Qayyim rahimahullaah dalam bukunya Ahkam Ahl Adz-Dzimmah, beliau menyebutkan:

“Mengucapkan selamat kepada syiar agama orang kafir adalah haram berdasarkan kesepakatan. Seperti mengucapkan selamat atas hari raya dan puasa mereka dengan mengatakan 'Ied Muharak 'Alaik (hari raya penuh berkah atas kalian) atau selamat bergembira dengan hari raya ini dan semisalnya. Jika orang yang berkata tadi menerima kekufuran maka hal itu termasuk keharaman, statusnya seperti mengucapkan selamat bersujud kepada salib. Bahkan, di sisi Allah dosanya lebih besar dan lebih dimurkai daripada mengucapkan selamat meminum arak, selamat membunuh, berzina, dan semisalnya. Banyak orang yang tidak paham Islam terjerumus kedalamnya semantara dia tidak tahu keburukan yang telah dilakukannya. Siapa yang mengucapkan selamat kepada seseorang karena maksiatnya, kebid'ahannya, dan kekufurannya berarti dia menantang kemurkaan Allah.”Demikian ungkapan beliau rahimahullaah.

Haramnya mengucapkan selamat kepada kaum kuffar atas hari raya agama mereka, sebagaimana dipaparkan oleh Ibnul Qayyim, karena di dalamnya terdapat pengakuan atas syi’ar-syi’ar kekufuran dan ridla terhadapnya walaupun dia sendiri tidak ridha kekufuran itu bagi dirinya. Kendati demikian, bagi seorang muslim diharamkan ridha terhadap syi’ar-syi’ar kekufuran atau mengucapkan selamat dengan syi’ar tersebut kepada orang lain, karena Allah subhanahu wa ta'ala tidak ridha terhadap semua itu, sebagaimana firman-Nya,

إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ

Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman) mu dan Dia tidak meridai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridai bagimu kesyukuranmu itu.” (QS. Al-Zumar: 7)

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah: 3) dan mengucapkan selamat kepada mereka dengan semua itu adalah haram, baik ikut serta di dalamnya ataupun tidak.”

Mengucapkan selamat kepada syiar agama orang kafir adalah haram berdasarkan kesepakatan.

Jika mereka mengucapkan selamat hari raya mereka kepada kita, hendaknya kita tidak menjawabnya, karena itu bukan hari raya kita dan Allah Ta’ala tidak meridhai hari raya tersebut, baik itu merupakan bid’ah atau memang ditetapkan dalam agama mereka. Namun sesungguhnya itu telah dihapus dengan datangnya agama Islam yang dengannya Allah telah mengutus Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam kepada seluruh makhluk. Allah telah berfirman tentang agama Islam,

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85).

Seorang muslim haram memenuhi undangan mereka dalam perayaan ini, karena ini lebih besar dari mengucapkan selamat kepada mereka, karena dalam hal itu berarti ikut serta dalam perayaan mereka. Juga diharamkan bagi kaum muslimin untuk menyamai kaum kuffar dengan mengadakan pesta-pesta dalam momentum tersebut atau saling bertukar hadiah, membagikan permen, parsel, meliburkan kerja dan sebagainya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud dan dishahihkan Ibnu Hibban)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullaah dalam bukunya Iqtidha’ ash-Shirath al-Mustaqim Mukhalafah Ashab al-Jahim menyebutkan, “Menyerupai mereka dalam sebagian hari raya milik mereka menumbuhkan rasa senang pada hati mereka (kaum muslimin) terhadap keyakinan batil mereka. Dan bisa jadi memberi makan pada mereka dalam kesempatan itu dan menaklukan kaum lemah.” Demikian ucapan beliau rahimahullah.

Dan barangsiapa melakukan di antara hal-hal tadi, maka ia berdosa, baik ia melakukannya sekedar basa-basi atau karena mencintai, karena malu atau sebab lainnya. Karena perbuatan tersebut termasuk bentuk mudahanan (penyepelan) terhadap agama Allah dan bisa menyebabkan teguhnya jiwa kaum kuffar dan membanggakan agama mereka. (Al-Majmu’ Ats-Tsamin, Syaikh Ibnu Utsaimin, juz 3 diunduh dari situs islamway.com) [PurWD/voa-islam.com]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS